
- 4 hari lalu
Sharp AQUOS R10 meluncur Global, akan hadir Juli 2025 di Indonesia dengan layar 3.000 nit, kamera Leica, dan fitur AI generatif.
Michael Saylor, Executive Chairman dari perusahaan strategi investasi MicroStrategy, menegaskan bahwa era “crypto winter” telah berlalu. Dalam wawancara dengan Bloomberg, Saylor menyatakan keyakinannya bahwa Bitcoin tidak akan jatuh ke nol, melainkan akan terus naik hingga mencapai angka fantastis.
"Winter is not coming back. We’re past that phase; if Bitcoin’s not going to zero, it’s going to $1 million," kata Saylor. Dengan harga Bitcoin saat ini sekitar $109.859 atau setara Rp1,79 miliar, pernyataannya menunjukkan potensi lonjakan harga hingga Rp16,3 miliar per koin.
Saylor menyebut bahwa pasokan Bitcoin semakin ketat, dengan hanya 450 BTC yang ditambang setiap hari—senilai sekitar $50 juta atau Rp816 miliar. Ia menambahkan bahwa permintaan institusi dan perusahaan publik kini menyerap seluruh pasokan tersebut, mendorong harga ke atas.
MicroStrategy, yang mulai mengakumulasi Bitcoin sejak 2020, kini memegang 582.000 BTC, setara dengan nilai sekitar Rp1.004 triliun. Perusahaan tersebut tetap menjadi pemegang Bitcoin korporasi terbesar di dunia.
Saylor juga menunjuk pada dukungan politik dan adopsi oleh lembaga keuangan tradisional sebagai sinyal positif. Ia menyebut dukungan dari Presiden Donald Trump, Menteri Keuangan Scott Bessent, dan Ketua SEC Paul Atkins sebagai indikator bahwa Bitcoin kini memasuki fase stabil secara regulasi dan akuntansi.
Namun, Saylor mengakui potensi volatilitas harga jika Bitcoin mencapai angka tinggi seperti $500.000 (Rp8,1 miliar) atau $1 juta. Ia menyebut penurunan sebesar $200.000 (Rp3,2 miliar) sebagai risiko realistis yang mungkin terjadi di fase tersebut.
Optimisme terhadap Bitcoin juga datang dari lembaga besar lainnya. ARK Invest, misalnya, telah menaikkan target harga bull case mereka untuk Bitcoin menjadi $2,4 juta (sekitar Rp39 miliar) pada tahun 2030.
Sementara itu, institusi seperti BlackRock dan beberapa pemerintah—termasuk Pakistan—terus menambah cadangan Bitcoin mereka. Data dari BitcoinTreasuries.NET menunjukkan bahwa saat ini 116 perusahaan publik telah mencantumkan Bitcoin dalam neraca keuangan mereka, termasuk GameStop dan perusahaan teknologi kesehatan asal Swedia, H100.
Kenaikan harga Bitcoin yang mencapai $111.965 minggu lalu (sekitar Rp1,83 miliar) telah memicu gelombang baru penggalangan dana dan merger di sektor aset digital, seiring meningkatnya minat investor global.