
- 5 hari lalu
Penelitian terbaru ungkap peningkatan produksi hidrogen surya hingga 40% melalui optimasi suhu elektrolit, buka peluang besar pengembangan energi bersih.
Harga Solana (SOL) sempat mengalami koreksi tajam setelah menyentuh level tertinggi $163,65, anjlok hampir 6% sebelum pulih ke atas $157 pada Selasa pagi. Volatilitas ini mencerminkan tarik-menarik antara sentimen beli dan jual di level psikologis penting yang saat ini menjadi area konsolidasi harga.
Meskipun tekanan jual sempat mendominasi, minat institusional terhadap Solana tetap solid. Langkah Canary Capital yang mengajukan permohonan ETF spot Solana menjadi sinyal kepercayaan terhadap masa depan aset ini. Selain itu, peluncuran token WalletConnect di jaringan Solana turut memperkuat narasi pertumbuhan adopsi ekosistem.
Data on-chain turut mendukung tren positif ini. Jumlah alamat aktif harian terus meningkat, seiring lonjakan volume transaksi yang tercatat naik hingga 26% dalam beberapa hari terakhir.
Analis pasar menyebutkan bahwa level $165 kini menjadi resistance penting yang perlu ditembus untuk melanjutkan tren naik. Sementara itu, dukungan jangka pendek terbentuk di kisaran $154,50, yang berhasil menahan tekanan jual dan memicu pemulihan harga.
Secara teknikal, SOL diperdagangkan dalam rentang lebar $9,23 atau sekitar 5,64%, dengan tekanan jual terbesar terjadi sekitar pukul 20:00-21:00 ketika harga turun lebih dari 4%. Namun, volume beli meningkat tajam di area $156, mengindikasikan adanya minat beli yang kuat.
Tren jangka pendek menunjukkan pembentukan kanal naik antara $156,40–$156,70, yang kini berkembang menjadi fase konsolidasi stabil di atas $156,50. Struktur volume dan harga terkini menunjukkan bahwa pembeli mulai mengambil alih kendali, menstabilkan koreksi dan membuka peluang pemulihan lebih lanjut.
Dengan dukungan kuat dari komunitas pengembang dan adopsi institusional yang meningkat, prospek jangka panjang Solana masih dipandang positif sebagai alternatif utama Ethereum di sektor blockchain.