
- 5 hari lalu
Pembiayaan bank ke fintech P2P lending mencapai 61,69% dari total pinjaman. OJK menerbitkan pedoman untuk mendorong kerja sama yang prudent.
Pameran teknologi Computex 2025 resmi berakhir pada 23 Mei setelah satu pekan penuh pengumuman produk dari berbagai raksasa teknologi. Namun, ada satu nama besar yang menarik perhatian karena pendekatannya yang berbeda: Qualcomm.
Dalam presentasinya, Qualcomm memilih untuk tidak mengungkap chip Snapdragon X generasi terbaru. Sebagai gantinya, perusahaan ini menyoroti performa kecerdasan buatan pada perangkat yang sudah tersedia. Penekanan pada integrasi AI, performa AI, hingga sinergi antara AI dan Windows di platform Snapdragon menjadi fokus utama.
Meskipun banyak yang menanti kabar soal penerus Snapdragon X Elite dan X Plus yang diperkenalkan pada Computex 2024, Qualcomm tampaknya sengaja menunda pengumuman hingga acara tahunan Snapdragon Summit pada September 2025. Langkah ini mengisyaratkan strategi rilis siklus “tick-tock” seperti yang pernah diterapkan Apple.
Dalam wawancaranya dengan Laptop Mag, GM Qualcomm untuk divisi mobile, compute, dan XR, Alex Katouzian, mengungkap bahwa mereka tidak khawatir dengan langkah para pesaing seperti AMD dan Intel yang merilis produk baru setiap tahun. Ia menyebut platform seperti Snapdragon X membutuhkan lebih dari sembilan bulan untuk matang secara desain dan ketersediaan SKU.
Sejak peluncurannya, Snapdragon X telah hadir dalam berbagai perangkat baru, termasuk Surface Pro dan Surface Laptop versi 13 inci, dengan fokus pada efisiensi daya dan harga yang kompetitif. Namun, semua model tersebut masih menggunakan platform generasi pertama.
Diperkirakan, chip penerus yang dijuluki Snapdragon X2 baru akan diumumkan pada Snapdragon Summit dan mulai tersedia di pasar awal 2026.
Penundaan ini memberi ruang bagi pesaing untuk melangkah lebih dulu, termasuk Apple dengan chip M5 dan Intel dengan CPU Panther Lake.
Walau Qualcomm belum mengumumkan detail spesifik soal chip baru, perangkat berbasis Snapdragon X terus bermunculan di pasar dan tetap menjadi opsi menarik dalam kategori laptop bertenaga AI.