
- 5 hari lalu
XLSMART meraih tiga penghargaan di Selular Award 2025, Marcomm Dream Team 2025, dan Bina Mitra UMKM Award 2025 sebagai pelopor digital.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan Indosat Ooredoo Hutchison meresmikan peluncuran Sahabat-AI versi terbaru, sebuah model Large Language Model (LLM) open-source Indonesia dengan kapasitas 70 miliar parameter.
Model ini menawarkan layanan chat multibahasa yang dapat diakses melalui situs sahabat-ai.com serta aplikasi GoPay di menu “Layanan Favorit Warga”.
Sahabat-AI pertama kali diperkenalkan pada forum Indonesia AI Day pada November 2024. Kini, dengan peningkatan kapasitas, model ini mampu memberikan respons yang lebih akurat dan memiliki kemampuan penalaran canggih dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Bali, dan Batak.
Model ini juga mendukung beberapa bahasa internasional dan dapat digunakan secara optimal di infrastruktur lokal, memungkinkan akses luas bagi startup, institusi pendidikan, hingga lembaga publik.
“Dengan model 70 miliar parameter dan layanan chat baru, Sahabat-AI semakin memperkuat ekosistem AI yang sesuai dengan karakteristik Indonesia. Kemampuan multibahasa dan akurasi yang lebih tinggi membuat layanan ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan bisnis di seluruh Indonesia. Ini mencerminkan komitmen kami pada kedaulatan digital dan mendukung visi Presiden Prabowo untuk pengembangan teknologi lokal,” ujar Patrick Walujo, Direktur Utama GoTo Group.
Patrick menambahkan bahwa integrasi Sahabat-AI di aplikasi GoPay akan memudahkan akses bagi masyarakat luas. Ia menyebut teknologi ini telah memberikan dampak dalam menurunkan biaya layanan, meningkatkan kualitas, serta memperkuat interaksi di dalam ekosistem GoTo.
Indosat mendukung pengembangan Sahabat-AI melalui penyediaan infrastruktur GPU Merdeka dari Lintasarta—AI Factory milik Indosat—yang memastikan data diproses dan disimpan di wilayah Indonesia.
“Indosat dengan bangga memimpin pengembangan AI yang berlandaskan kedaulatan Indonesia. Sebagai bagian dari inisiatif ini, kami menghadirkan GPU Merdeka, cloud AI yang membangun fondasi digital kokoh untuk memastikan inovasi AI berkembang, aman secara nasional, relevan dengan budaya lokal, dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Sahabat-AI bukan sekadar model, ini adalah aset nasional yang didukung oleh kolaborasi dan dibangun untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar Vikram Sinha, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison.
Pengembangan Sahabat-AI melibatkan kolaborasi dengan universitas terkemuka seperti Universitas Indonesia, ITB, UGM, IPB, Universitas Udayana, dan Universitas Sumatera Utara, serta mitra media seperti Kompas Group, Republika, Tempo, dan Hukumonline.
Model Sahabat-AI dioperasikan melalui server yang berlokasi di Indonesia atau melalui server milik pengguna, sesuai regulasi data nasional. Hal ini memungkinkan sektor publik dan lembaga pemerintah untuk memanfaatkan layanan AI yang aman dan sesuai dengan standar hukum.
“Kedaulatan data bukan hanya masalah teknis, tetapi merupakan masalah kemerdekaan nasional di era digital. Saya sangat mengapresiasi inisiatif GoTo dan Indosat yang mempelopori Sahabat-AI, serta mendorong inovasi teknologi yang berakar pada identitas nasional kita. Dengan mengembangkan solusi AI yang memahami dan melayani keragaman bahasa serta budaya unik kita, kita mengambil langkah signifikan untuk memastikan transformasi digital memberi manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Pengembangan SDM juga menjadi bagian penting dari inisiatif ini. Program magang diluncurkan untuk melibatkan mahasiswa dalam pengembangan AI secara langsung bersama para ahli dari GoTo dan Indosat.
“Pengalaman ini memperdalam pemahaman saya tentang pengembangan model end-to-end LLM. Saya belajar cara mengumpulkan dan memproses dataset, mengeksplorasi arsitektur model, dan memperoleh wawasan praktis tentang bagaimana data dipersiapkan dan digunakan untuk melatih model AI,” ujar Komang Ayu dari Universitas Udayana, salah satu peserta magang.
Sahabat-AI sebelumnya telah tersedia dalam versi 8 dan 9 miliar parameter, dan telah diunduh lebih dari 35.000 kali di platform Hugging Face. Model ini tetap tersedia secara open-source untuk pengembang, memungkinkan eksperimen dan inovasi lebih lanjut sesuai kebutuhan lokal.
Model 70 miliar parameter ini dirancang untuk efisiensi tinggi dan dapat dijalankan hanya dengan dua unit GPU H100, dibandingkan model serupa yang biasanya membutuhkan lebih dari 16 GPU.
Peluncuran Sahabat-AI berkapasitas 70 miliar parameter menandai langkah strategis dalam penguatan ekosistem AI nasional yang terbuka, inklusif, dan berbasis budaya lokal.
Melalui kolaborasi lintas sektor serta pemanfaatan infrastruktur dalam negeri, inisiatif ini tidak hanya mendorong transformasi digital yang berdaulat, tetapi juga membuka peluang luas bagi pengembangan teknologi dan talenta lokal di Indonesia.