- 4 hari lalu
OJK mengungkap implementasi SLIK pada fintech lending belum optimal. Pengamat menekankan pentingnya SLIK untuk analisis peminjam dan pengurangan risiko gagal bayar.
Loading...
Loading...
Loading...
Tercepat Saat ini
Paket Data
Setelah kepergian EA dari lisensi FIFA, banyak yang bertanya-tanya kapan badan sepak bola tertinggi dunia itu akan kembali hadir dalam dunia gim. Pertanyaan itu akhirnya terjawab dengan rilisnya FIFA Rivals, gim sepak bola bergaya arcade dari Mythical Games yang kini sudah tersedia di perangkat iOS dan Android.
Berbeda dari seri gim simulasi EA Sports FC atau Football Manager, FIFA Rivals menawarkan pengalaman bermain yang cepat dan ringan. Pemain dapat membangun tim impian mereka dengan menggunakan pemain-pemain ternama dari Liga Inggris dan bersaing dalam pertandingan melawan AI maupun pemain lain secara real-time.
FIFA Rivals juga menghadirkan berbagai fitur kompetitif seperti mode PvP langsung serta event mingguan yang memungkinkan pemain memanjat papan peringkat global. Selain itu, gim ini menampilkan berbagai skill move, tembakan trik, dan aksi khas para bintang sepak bola yang bisa digunakan saat bertanding.
Namun di balik kesederhanaan konsepnya, FIFA Rivals juga mengusung elemen Web3 melalui fitur Mythical Marketplace, yang memungkinkan pemain memiliki dan memperdagangkan item koleksi digital dalam gim. Meski mungkin tidak disukai semua pemain, fitur ini berpotensi menarik bagi penggemar koleksi digital dan penggemar sepak bola yang ingin membangun tim impian seperti di dunia nyata.
Kehadiran kemitraan terbaru antara FIFA Rivals dan Adidas juga menambah nilai eksklusif, terutama bagi mereka yang tertarik dengan elemen koleksi yang terintegrasi dengan merek olahraga besar.
Bagi FIFA, gim ini menjadi momen penting untuk kembali meraih perhatian penggemar sepak bola di platform mobile setelah sebelumnya kehilangan panggung besar bersama EA. FIFA Rivals hadir sebagai alternatif baru yang menarik untuk pecinta gim olahraga yang mencari aksi cepat, kompetisi real-time, dan sedikit sentuhan strategi dalam membangun tim.
OJK mengungkap implementasi SLIK pada fintech lending belum optimal. Pengamat menekankan pentingnya SLIK untuk analisis peminjam dan pengurangan risiko gagal bayar.
