
- 4 hari lalu
Acer meluncurkan Iconia V12, V11, dan tiga perangkat 5G terbaru di Computex 2025, hadirkan fitur untuk produktivitas, hiburan, dan konektivitas global.
Huawei resmi memperkenalkan laptop lipat terbarunya, MateBook Fold Ultimate Design, dalam ajang Computex 2025. Perangkat ini mencuri perhatian berkat desain futuristik dan inovasi layar OLED lipat 18 inci yang mampu berubah dari laptop biasa menjadi layar penuh dalam hitungan detik.
MateBook Fold hadir dengan layar 3K OLED yang menjalankan sistem operasi HarmonyOS 5. Saat dilipat, laptop ini menampilkan layar 13 inci yang bisa digunakan dengan keyboard sentuh atau fisik yang disertakan dalam paket. Namun saat dibuka penuh, layar akan melebar hingga 18 inci tanpa celah atau sambungan engsel tradisional, berkat teknologi water-drop hinge yang memungkinkan lipatan halus dan layar rata sempurna.
Berbeda dengan perangkat seperti Asus Zenbook Duo atau Lenovo Yoga Book 9i, yang mengandalkan dua layar terpisah dan membutuhkan dudukan tambahan, MateBook Fold memberikan pengalaman seolah menggunakan satu layar utuh. Bahkan jika dibandingkan dengan Microsoft Surface Pro, MateBook Fold menawarkan tampilan yang lebih elegan dan fungsionalitas lebih fleksibel.
Secara estetika, desainnya menyerupai buku catatan tipis saat ditutup, memberikan kesan premium sekaligus praktis. Didukung dengan kecerahan puncak 1.600 nits dan baterai berkapasitas 74,69WHr, perangkat ini diklaim mampu memenuhi kebutuhan visual dan mobilitas tinggi pengguna modern.
Menurut analis teknologi Ming-Chi Kuo, Huawei menargetkan produksi antara 180.000 hingga 200.000 unit untuk produk ini, dan keberlanjutan perangkat akan sangat bergantung pada tanggapan pengguna, khususnya terhadap performa software HarmonyOS 5 di laptop.
Untuk saat ini, MateBook Fold Ultimate Design baru tersedia di Tiongkok dengan harga mulai dari ¥23.999 atau sekitar Rp53 juta. Harga ini memang tergolong premium, namun mengingat fitur dan inovasi yang ditawarkan, tidak mengejutkan jika perangkat ini disebut-sebut sebagai "game-changer" dalam dunia laptop lipat.
Jika mendapat respons positif di pasar, bukan tidak mungkin Huawei akan meluncurkannya secara global, dan memicu produsen lain untuk menghadirkan inovasi serupa dalam waktu dekat.