
- 5 hari lalu
AirPods generasi baru kini hadir dengan audio profesional, kendali kamera jarak jauh, dan fitur cerdas lainnya di iOS 26 dan macOS Tahoe.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Nezar Patria, menjadi perwakilan Indonesia dalam forum teknologi global AI Summit London 2025 yang berlangsung pada Kamis, 12 Juni 2025.
Forum tahunan yang telah memasuki tahun ke-9 ini dikenal sebagai ajang strategis bagi pemimpin industri, regulator, dan inovator dalam membentuk masa depan kecerdasan buatan (AI).
"Tuntutan terhadap kecerdasan buatan tidak pernah sejelas ini. Di ruang-ruang rapat saat ini, pembicaraan seputar AI telah bergeser dari 'apakah' menjadi 'seberapa cepat' ia dapat dioperasionalkan. Bagi para eksekutif yang berpandangan ke depan, AI adalah landasan kesuksesan di masa depan," kutipan pembuka dari penyelenggara AI Summit London 2025.
Kehadiran Wamen Nezar mencerminkan keseriusan Indonesia dalam membangun jejaring global dan mengeksplorasi kemitraan strategis untuk memperkuat ekosistem AI nasional.
Fokus utama kunjungan ini adalah menggali wawasan dari dua sesi kunci yang selaras dengan agenda strategis Kementerian Komunikasi dan Digital, terutama dalam bidang regulasi dan pemanfaatan AI secara etis.
Sesi pertama yang dihadiri Wamen Nezar bertajuk AI and the Future of News: Balancing Innovation with Integrity, membahas dampak revolusioner AI dalam industri media dan jurnalisme.
Diskusi menyoroti potensi AI dalam mempercepat dan mempersonalisasi produksi berita, namun juga mengangkat risiko serius seperti penyebaran misinformasi dan polarisasi ruang informasi.
Jane Barrett, Head of Reuters AI Strategy, dan Alessandra Galloni, Editor-in-Chief Reuters, membagikan strategi redaksional mereka dalam mengintegrasikan AI tanpa mengorbankan nilai-nilai jurnalistik.
Fokus utamanya adalah menjaga akurasi, integritas, serta menghadapi tantangan etika dalam penggunaan AI untuk konten berita.
Partisipasi aktif Wamen Nezar menegaskan komitmen Indonesia terhadap penguatan literasi digital, pemberantasan disinformasi, dan perumusan kebijakan AI yang berpihak pada prinsip transparansi dan tanggung jawab sosial.
Sesi kedua bertajuk Space Meets AI membuka cakrawala baru tentang bagaimana ruang angkasa menjadi frontier berikutnya dalam pengembangan AI.
Diskusi menjelajahi kemungkinan penerapan sistem cerdas dalam pengelolaan data di luar Bumi, seperti pusat data berbasis AI di Bulan dan konsep habitat antariksa berkelanjutan.
Sesi ini dipandu oleh Eileen M Vidrine, mantan Chief Data & AI Officer di US Department of the Air Force. Hadir pula Dr. Craig Brown dari UK Space Agency dan Shefali Sharma dari Oxford Dynamics Limited yang menyoroti peran AI dalam memperluas konektivitas global dan mendukung keberlanjutan teknologi antariksa.
Keterlibatan Indonesia dalam AI Summit London 2025 menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah tidak hanya bersiap sebagai pengguna teknologi, tetapi juga sebagai pemangku kepentingan global yang aktif dalam tata kelola AI.
Inisiatif ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menempatkan transformasi digital sebagai salah satu fondasi utama kemajuan bangsa.
Partisipasi Wamen Nezar juga membuka peluang kolaborasi internasional yang berpotensi mempercepat pengembangan teknologi strategis di Indonesia, khususnya dalam ranah AI yang etis, aman, dan inklusif.