
- 3 hari lalu
OPPO capai puncak emisi karbon lebih awal dan rilis Laporan Keberlanjutan 2024, soroti inovasi hijau dan dampak sosial global.
AMD mengumumkan bahwa Nokia telah mengintegrasikan prosesor AMD EPYC™ Generasi ke-5 ke dalam Nokia Cloud Platform. Langkah ini bertujuan meningkatkan performa dan efisiensi daya pada infrastruktur telekomunikasi generasi terbaru.
Prosesor AMD EPYC terbaru akan menjadi komponen inti dalam mendukung beban kerja containerized, yang menjadi dasar dari 5G Core, edge, hingga aplikasi enterprise.
Dan McNamara, senior vice president and general manager, Server Business, AMD, mengatakan bahwa kerja sama ini bertujuan menjawab kebutuhan operator akan infrastruktur yang andal dan efisien.
“Operator telekomunikasi mencari solusi infrastruktur yang menggabungkan performa, skalabilitas, dan efisiensi daya untuk mengelola kompleksitas dan skala jaringan 5G yang terus berkembang,” kata Dan McNamara. “Dengan bekerja sama dengan Nokia, kami memanfaatkan performa unggul dan efisiensi energi dari prosesor AMD EPYC Generasi ke-5 untuk membantu pelanggan kami membangun dan mengoperasikan jaringan yang berkinerja tinggi dan efisien.”
Prosesor AMD EPYC 9005 Series dirancang untuk memberikan rasio performa per watt yang tinggi. Ini menjadi aspek penting dalam menjawab tantangan jaringan modern yang semakin padat data, namun tetap dituntut efisien secara energi.
Kal De, senior vice president, Product and Engineering, Cloud and Network Services, Nokia, menyatakan bahwa kerja sama ini memperluas strategi teknologi Nokia dalam membangun jaringan 5G yang inovatif dan berkelanjutan.
“Kolaborasi yang diperluas antara Nokia dan AMD ini membawa berbagai manfaat dan menegaskan komitmen Nokia terhadap inovasi melalui kemitraan chip yang beragam dalam infrastruktur jaringan 5G. Prosesor AMD EPYC Generasi ke-5 yang baru menawarkan performa tinggi dan efisiensi energi yang mengesankan, memungkinkan Nokia memenuhi kebutuhan pelanggan 5G-nya yang menuntut sekaligus berkontribusi pada tujuan keberlanjutan industri,” kata Kal De.
Dengan integrasi prosesor ini, Nokia menargetkan kinerja komputasi tinggi sambil mengurangi dampak lingkungan dari operasional jaringan.
Platform ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan teknologi jaringan yang terus berkembang pesat, sekaligus mendukung target efisiensi dan keberlanjutan industri telekomunikasi.