
- 4 hari lalu
Realme C71 menawarkan layar 120 Hz, baterai 6.300 mAh, dan pengisian cepat 45W dengan harga terjangkau.
Pada Juli 2024, LG, raksasa elektronik asal Korea Selatan, membeli 80% saham di Athom, perusahaan Belanda yang mengembangkan platform rumah pintar Homey. Sisanya 20% akan diakuisisi pada akhir 2027. Langkah ini menunjukkan rencana besar LG untuk memengaruhi seluruh pasar elektronik konsumen.
Dilansir dari Pocket-Lint, Homey bertujuan menjadi pusat kontrol rumah pintar dengan menyatukan berbagai merek aksesori dan layanan ke dalam satu platform. Ini termasuk merek besar seperti Aqara, Discord, Ecobee, Google, IKEA, Nanoleaf, Ring, Roborock, Sonos, Spotify, Philips Hue, dan lainnya.
Platform ini menawarkan aplikasi untuk Android, iPhone, iPad, Apple Watch, dan web. Kecuali Apple Watch, semua aplikasi ini memungkinkan pengguna menghubungkan aksesori, mengendalikannya secara manual, dan membuat otomatisasi yang disebut Flows. Setiap Flow dibangun menggunakan kondisi "When," "And," dan "Then." Misalnya, jika Homey mendeteksi anggota keluarga pulang, lampu Philips Hue bisa otomatis menyala, tetapi hanya setelah matahari terbenam.
Meski terdengar mirip dengan platform lain seperti Apple HomeKit atau Amazon Alexa, Homey memiliki beberapa perbedaan utama. Anda dapat menghubungkan Homey ke Alexa, Siri, dan Google Assistant. Homey hadir dalam dua tingkat harga: versi standar seharga $3 per bulan dan Homey Pro dengan harga pembelian satu kali sebesar $399.
Versi standar bekerja sepenuhnya di cloud, tetapi jika ingin menghubungkan aksesori Bluetooth, Zigbee, Z-Wave, atau inframerah, Anda perlu membeli Homey Bridge seharga $69. Bagi yang memilih Homey Pro, Anda mendapatkan hub yang menambahkan Matter dan Thread, serta memungkinkan banyak otomatisasi berfungsi sepenuhnya offline. Keuntungan tambahan termasuk akses ke perangkat lunak komunitas dan HomeyScript, bahasa JavaScript yang lebih canggih daripada Flows biasa.
Keunggulan utama Homey adalah hub Homey Pro. Biasanya, hub rumah pintar hanya mendukung satu merek atau satu jenis nirkabel, seperti Zigbee. Perangkat keras Homey Pro menawarkan dukungan untuk berbagai merek dan protokol dalam satu perangkat. Menjaga otomatisasi tetap offline juga meningkatkan privasi dan memastikan otomatisasi tetap berjalan meski ada gangguan internet. Anda bisa mencadangkan data hub ke Mac atau PC Windows atau membayar $10 per tahun untuk cadangan cloud.
Sistem otomasi Flow juga sangat fleksibel. Dengan Homey Pro, batasannya hanya seberapa banyak waktu yang Anda investasikan. Ada alat Advanced Flow yang memungkinkan otomatisasi lebih kompleks. Antarmuka Homey juga bersih dan intuitif, dengan fitur seperti pemantauan energi dan tren, serta memungkinkan penambahan pengguna lain dan melihat garis waktu peristiwa.
Namun, ada beberapa kekurangan. Biaya bisa menjadi penghalang, terutama untuk versi dasar yang berlangganan $3 per bulan, dengan banyak alternatif gratis seperti Alexa. Homey Pro seharga $399 juga terasa mahal bagi kebanyakan orang. Selain itu, kompatibilitas merek bisa menjadi masalah. Misalnya, Wyze tidak didukung oleh Homey.
Setelah diakuisisi LG, Homey mengklaim akan tetap beroperasi independen dan terus mengembangkan produknya. LG sendiri berencana mengintegrasikan teknologi Homey ke dalam platform rumah pintar ThinQ mereka. Pengguna ThinQ nantinya akan dapat menghubungkan produk pihak ketiga, dan pengguna Homey akan bisa mengontrol peralatan LG. Ini bisa membuat ThinQ setara dengan SmartThings dari Samsung.
Namun, ada kekhawatiran terkait dukungan jangka panjang dari LG. Mereka mungkin akhirnya menggabungkan platform untuk efisiensi, seperti yang dilakukan Google dengan Nest. Jika terjadi, LG kemungkinan akan menyediakan rencana transisi, tetapi ini mungkin tidak memuaskan beberapa pelanggan.
Bagi yang peduli privasi, LG berharap mendapatkan "wawasan yang lebih dalam tentang gaya hidup dan pola penggunaan pelanggan" melalui akuisisi Homey. Meski ada cara untuk menganonimkan data, tidak sedikit yang khawatir tentang privasi mereka.