RoboForce, startup robotika asal Amerika Serikat, baru saja meluncurkan robot pertamanya yang ditenagai kecerdasan buatan (AI) untuk lingkungan industri berat. Diberi nama Titan, robot ini dirancang untuk operasi di luar ruangan dengan kecerdasan domain yang canggih, sistem AI-perangkat keras terintegrasi, serta desain modular.
Saat ini, Titan tersedia dalam model dengan roda dan model beroda rantai, dengan konfigurasi tambahan yang akan hadir kemudian. Bersamaan dengan peluncuran Titan, perusahaan berbasis California ini mengumumkan telah mendapatkan pendanaan tambahan sebesar $5 juta AS dari investor baru dan lama, sehingga total modalnya mencapai $15 juta AS.
Kemajuan AI Industri
Titan dirancang untuk melakukan lima tindakan industri utama yaitu mengambil, meletakkan, menekan, memutar, dan menghubungkan yang menjadi dasar untuk manufaktur dan operasi lapangan. Robot ini memiliki keterampilan motorik halus yang mengesankan dengan presisi manipulasi hingga 1 milimeter.
Kemampuan Titan termasuk menangani beban hingga 40 kilogram dan jangkauan lengan 1,1 meter, memungkinkannya bekerja di tata letak kompleks dengan mudah. Dirancang untuk ketahanan, Titan dapat beroperasi terus-menerus hingga 8 jam, menjadikannya cocok untuk lingkungan produksi yang menuntut.
Menurut RoboForce, didukung oleh AI khusus domain, robot Titan dibangun untuk mengatasi tugas dunia nyata yang kompleks dengan mudah. Desain perangkat keras modular termasuk pilihan seperti basis beroda dan beroda rantai serta alat penggenggam yang dapat dipertukarkan, memungkinkan penerapan fleksibel di berbagai lingkungan.
"Titan hanya awal, kami bersemangat untuk berbagi terobosan lain dalam waktu dekat. Pendanaan tambahan menunjukkan kepercayaan pada visi kami untuk mengangkat manusia melampaui pekerjaan yang membosankan, kotor, dan berbahaya," ujar Leo Ma, pendiri dan CEO RoboForce, dalam pernyataannya.
Mengotomatisasi Pekerjaan Ekstrem
Pendanaan tambahan sebesar $5 juta AS dari investor baru dan lama ini menaikkan total modal RoboForce menjadi $15 juta AS. Investasi terbaru ini menyusul putaran tahap awal senilai $10 juta pada Januari, didukung oleh nama-nama ternama termasuk Myron Scholes penerima Nobel, Gary Rieschel pendiri SBVC, dan Carnegie Mellon University.
RoboForce mengklaim menawarkan penghematan biaya hingga 66% dengan memberikan nilai $300 ribu hanya dengan investasi $100 ribu, sehingga meningkatkan efisiensi operasional. Robot ini berkinerja setara atau lebih baik dari manusia tanpa mengenal lelah. Hanya dibutuhkan 4 minggu untuk penerapan, 90% lebih cepat dari prosedur perekrutan manusia yang biasanya memakan waktu 52 minggu.
Perusahaan ini fokus pada sektor pertambangan, manufaktur, energi surya, dan antariksa yang terdampak kondisi kerja berat dan cedera tenaga kerja. Pengembang energi surya yang membangun proyek skala utilitas di lokasi terpencil dengan panas ekstrem dan kekurangan pekerja adalah di antara klien awal mereka.
RoboForce berharap dapat mempercepat penerapan energi berkelanjutan dengan menyelesaikan konstruksi lebih cepat dan ekonomis sekaligus mengurangi paparan manusia terhadap area berbahaya melalui robot tangguh dan serbaguna seperti Titan.
